Bank dan credit unions dalam bisnis meminjamkan uang kepada individu, keluarga dan bisnis. Tapi tidak semua pinjaman dilunasi; faktanya, banyak bank memberikan pinjaman kepada peminjam yang berisiko dengan mengenakan suku bunga tinggi. Untuk menstabilkan pendapatan dan tetap solvent di masa-masa sulit, bank memperkirakan kerugian dan berusaha menahan modal yang cukup untuk menyerap penghapusan di masa depan.
Estimasi Kerugian: Cadangan Kerugian Pinjaman
Cadangan kerugian pinjaman adalah akun neraca yang mewakili estimasi terbaik bank untuk kerugian pinjaman di masa depan. Misalkan sebuah bank memberikan pinjaman lima tahun sebesar $ 500.000 ke sebuah pompa bensin di komunitasnya. Jika satu tahun kemudian peminjam mengalami masalah keuangan, bank akan membuat provisi kerugian pinjaman. Jika bank yakin bahwa klien hanya akan membayar 60 persen dari jumlah pinjaman, bank akan mencatat provisi kerugian pinjaman sebesar $ 200.000 ((100 persen - 60 persen) x $ 500.000).
Kerugian Aktual: Net Charge-off
Beberapa saat setelah membuat provisi kerugian pinjaman untuk pinjaman yang mengkhawatirkan, bank akan mengetahui seberapa banyak peminjam sebenarnya mampu membayar kembali. Pada saat itu bank akan mencatat biaya bersih - jumlah pinjaman yang tidak akan pernah dilunasi.
Dalam contoh sebelumnya, misalkan bank hanya dapat mengumpulkan $ 100.000 dari pompa bensin. Dalam situasi ini, biaya bersih akan sama dengan $ 400.000 - jumlah yang lebih besar dari provisi kerugian pinjaman awal.
Rasio Cakupan Provisi Kerugian Pinjaman
Rasio cakupan provisi kerugian pinjaman merupakan indikator bagaimana bank terlindungi dari kerugian di masa depan. Rasio yang lebih tinggi berarti bank dapat menahan kerugian di masa depan dengan lebih baik, termasuk kerugian tak terduga di luar provisi kerugian pinjaman. Rasio dihitung sebagai berikut: (pendapatan sebelum pajak + provisi kerugian pinjaman) / biaya bersih.
Dalam contoh sebelumnya, anggaplah bank melaporkan pendapatan sebelum pajak sebesar $ 2.500.000 bersama dengan provisi kerugian pinjaman sebesar $ 800.000 dan biaya bersih sebesar $ 500.000. Rasio cakupan provisi kerugian pinjamannya akan sama dengan 6,6 ($ 2.500.000 + $ 800.000) / $ 500.000.
Wawasan Ekonomi
Provisi kerugian pinjaman penting tidak hanya bagi bank tetapi juga bagi komunitas bisnis yang lebih luas. Selama masa-masa ekonomi yang sulit, seperti resesi AS 2007-2009, provisi kerugian pinjaman dan pembebanan biaya bersih melonjak karena para peminjam berjuang untuk membayar hutang mereka. Ketika ekonomi kemudian stabil, metrik ini turun mendekati level sebelumnya. Oleh karena itu, provisi kerugian pinjaman dan biaya bersih dapat berfungsi sebagai indikator yang berguna dari kesehatan ekonomi secara keseluruhan.