Bagaimana Monopoli Mempengaruhi Bisnis dan Konsumen?

Sebagai satu-satunya penyedia produk atau layanan, monopoli tidak memiliki persaingan dan tidak ada batasan harga. Monopoli menggunakan paten, merger, dan akuisisi untuk mendapatkan dominasi industri dan mencegah masuknya pasar. Jika dibiarkan tanpa pengawasan dan tidak diatur, monopoli dapat berdampak negatif terhadap bisnis, konsumen, dan bahkan ekonomi.

Harga, Penawaran dan Permintaan

Potensi monopoli untuk menaikkan harga tanpa batas waktu adalah kerugian yang paling kritis bagi konsumen. Karena tidak ada persaingan industri, harga monopoli adalah harga pasar dan permintaan adalah permintaan pasar. Bahkan dengan harga tinggi, pelanggan tidak akan dapat mengganti barang atau jasa dengan alternatif yang lebih terjangkau.

Sebagai pemasok tunggal, monopoli juga bisa menolak melayani pelanggan. Jika monopoli menolak untuk menjual barang penting ke perusahaan, maka secara tidak langsung berpotensi menutup bisnis tersebut. Jika pemasok menjual ke konsumen, ia dapat menolak melayani daerah yang memiliki potensi keuntungan lebih rendah, yang dapat semakin memiskinkan suatu daerah.

Monopoli Alami Dapat Mengurangi Biaya

Monopoli alami, seperti sistem air dan pembuangan limbah, dapat mencegah duplikasi infrastruktur dan dengan demikian mengurangi biaya potensial bagi konsumen. Monopoli alami yang dijalankan oleh organisasi nirlaba dan pemerintah daerah mampu menjaga harga tetap rendah untuk memberikan layanan kepada sebagian besar masyarakat. Ketika monopoli dimiliki secara pribadi oleh organisasi nirlaba, harga dapat menjadi jauh lebih tinggi daripada di pasar kompetitif. Akibat harga yang lebih tinggi, lebih sedikit konsumen yang mampu membeli barang atau jasa, yang dapat merugikan di pedesaan atau pengaturan miskin.

Dampak Ekonomi Monopoli

Beberapa orang berpendapat bahwa monopoli menguntungkan karena perusahaan yang sangat menguntungkan cenderung memompa lebih banyak dana untuk penelitian dan pengembangan. Karena monopoli berada dalam posisi dominan, ia dapat dengan nyaman menanggung risiko yang terkait dengan inovasi. Namun, monopoli yang sangat menguntungkan juga mungkin memiliki sedikit insentif untuk perbaikan selama konsumen masih menunjukkan kebutuhan akan produk atau layanan mereka saat ini. Sebagai perbandingan, bisnis di pasar yang kompetitif dapat bersaing dengan membuat perubahan pada produk dan layanan yang ada serta menurunkan harga.

Monopoli memastikan ada hambatan tinggi untuk masuk dan karenanya tidak ada tumpangan gratis atau adaptasi terhadap paten mereka saat ini. Tenaga kerja dalam industri yang dimonopoli mungkin juga jauh lebih sedikit dibandingkan dengan industri yang bersaing.

Membongkar Monopoli

Salah satu pilihan bagi pembuat kebijakan adalah membongkar monopoli. Hal ini dapat dicapai dengan membagi monopoli menjadi dua perusahaan, membagi produk atau layanan mereka, atau memisahkan layanan menjadi layanan regional pesaing yang lebih kecil. Pemisahan monopoli akan menurunkan hambatan masuk bagi perusahaan baru. Persaingan baru pada akhirnya akan memberikan pilihan yang lebih beragam dan kemungkinan besar harga yang lebih rendah bagi konsumen.

Misalnya, pada 1980-an AS mengalami deregulasi nasional dalam industri telekomunikasi. Sementara empat dari tujuh "Baby Bells" kembali berada di bawah payung AT&T, perpisahan itu masih dianggap sukses besar. Persaingan di industri telekomunikasi kembali meningkat karena start-up mulai menggunakan teknologi seluler untuk mengganggu struktur biaya perusahaan telekomunikasi.

Menurunkan Harga dengan Kebijakan

Pilihan lain bagi pembuat kebijakan adalah dengan fokus pada penurunan harga daripada menghancurkan monopoli. Regulator dapat mengatur kontrol harga yang disebut batasan harga untuk mencegah perusahaan menetapkan harga yang tidak wajar. Pembatasan harga adalah cara untuk mengurangi keuntungan harga dari monopoli karena harga turun ke pasar kompetitif. Begitu persaingan meningkat di industri, pembuat kebijakan dapat mengurangi atau menghapus batasan harga.

Menurut The Energy Journal, semua operator sistem independen kelistrikan AS memiliki batasan harga. Demikian pula, menetapkan regulasi harga tingkat pengembalian dapat membantu mengurangi harga utilitas yang terlalu tinggi. Pemerintah juga dapat memilih untuk menasionalisasi monopoli alami untuk memastikan bahwa harga utilitas sesuai dengan kepentingan publik.